Apr 22, 2013

Jejaring Gizi Indonesia


Oleh : Atep Afia Hidayat - Kepedulian akan pentingnya gizi yang seimbang kini makin meningkat, baik di kalangan masyarakat, dunia usaha, bahkan pemerintah. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) melalui Direktorat Bina Gizi membuka situs Gizinet dengan alamat http://gizi.depkes.go.id/. Keberadaan situs Jejaring Gizi Indonesia itu, memberikan manfaat yang cukup besar bagi siapapun yang ingin mencari informasi seputar gizi.

Secara umum tampilan situs Jejaring Gizi Indonesia masih sederhana, namun menyediakan informasi seputar gizi yang amat lengkap dengan beragam Katagori seperti : Direktorat Bina Gizi (meliputi Subdit Bina Gizi Makro, Bina Gizi Mikro, Bina Gizi Klinik, Bina Konsumsi Makanan, Bina Kewaspadaan Gizi, dan sebagainya); Forum Diskusi (meliputi Diskusi Umum serta Komentar dan Saran); Sistem Informasi Gizi; SMS Gateway Gizi Buruk; Info Regional (meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Indonesia Timut); Lentera (Kebijakan Gizi, Pedoman Gizi, Makalah dan Artikel, Aplikasi, Media KIE, Jejaring Informasi Pangan dan Gizi – JIPG); Informasi Nasional (Arsip Kegiatan); Berita Utama; Sains dan Teknologi; dan Direktori Gizi.   

Sistem Informasi Gizi   memuat informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan pembinaan gizi ibu dan anak Indonesia. Sistem pelaporan dilengkapi peta satelit dari Google, sehingga setiap Provinsi dapat diketahui jumlah laporannya. Sebagai contoh Provinsi DKI Jaya ada 356 laporan kumulatif kasus gizi buruk yang ditemukan pada tahun ini, Jawa Barat 1.150 laporan, Banten 4.839 laporan, dan sebagainya. Pelaporan gizi buruk tertinggi ditempati Provinsi Banten, posisi berikutnyai Provinsi NTT yang mencapai 4.638 kasus.

Fasilitas SMS Gateway Gizi Buruk merupakan Aplikasi Pelaporan Kasus Gizi Buruk dengan SMS Gateway,  tujuanya guna membantu petugas gizi dii wilayah Puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota  dalam pelaporan Balita kasus gizi buruk. Dengan demikian hal ini merupakan bagian dari sistem  peringatan dini adanya kasus gizi buruk perlu segera  ditindaklanjuti. Dalam hal ini pengiriman data kasus gizi buruk dilakukan oleh petugas puskesmas yang telah didaftarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dengan menggunakan Handphone yang telah diinstall aplikasi "clientgizi".

Secara umum keberadaan situs ini diharapkan dapat mendukung Gerakan Nsional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima, yang memiliki tujuan  untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang seimbang dan aktivitas fisik yang teratur dan terukur. (Atep Afia – MG 0113 – 005/Sumber: gizi.depkes.go.id)

3 comments:

  1. Agis Priyanto
    Kode Tugas : @C24-AGIS, Tugas TC05

    Komentar :
    Gizi, semakin maju perkembangan zaman, sehingga manusia dengan mudah mengakses apapun, termasuk akses informasi mengenai gizi.
    Keberadaan situs mengenai gizi ini sangatlah bermanfaat, karena semua serba elektronik.
    mendapat informasi dengan cepat, sehingga informasi mengenai gizi bisa diakses oleh seluruh masyarakat luas, agar seluruh masyarakat paham dan mengerti tentang gizi.

    ReplyDelete
  2. Mohamad Burhanudin
    @C27-BURHANIDIN, TugasTC05

    GIZI, di zaman yang modern ini masih banyak anak balita yang kekurangan gizi. itu semua karena kurang meratanya sumbangan dari pemerintah. sudah mudah sekali kita mengakses situs gizi, tapi masih kurang tanpa di dasari uang yang cukup untuk menbeli makanan yang bergizi. pemerintah mempunyai peranan penting dalam masalah gizi ini.

    ReplyDelete
  3. Bahrul RIzky Fauzi
    @E24-Bahrul, @Tugas B05

    Gizi mempunyai peran besar dalam daur kehidupan. Setiap tahap daur kehidupan terkait dengan satu set prioritas nutrient yang berbeda. Semua orang sepanjang kehidupan membutuhkan nutrient yang sama, namun dengan jumlah yang berbeda. Nutrient tertentu yang didapat dari makanan, melalui peranan fisiologis yang spesifik dan tidak tergantung pada nutrient yang lain, sang dibutuhkan untuk hidup dan sehat.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.