Aug 17, 2025

Pekerjaan Layak, Ekonomi Berkelanjutan - Mengapa Martabat Kerja Menentukan Masa Depan Pembangunan

✨ Pendahuluan

“Pekerjaan yang layak bukan hanya soal gaji, tapi tentang kehidupan yang bermartabat.” — ILO

Di tengah transformasi digital, krisis iklim, dan ketimpangan sosial, dunia kerja menghadapi tantangan besar. Namun, satu hal tetap menjadi fondasi pembangunan: pekerjaan yang layak. Bukan sekadar lapangan kerja, tapi pekerjaan yang memberi penghasilan cukup, perlindungan sosial, dan ruang untuk berkembang.

Menurut SDGs Tujuan 8, pekerjaan layak adalah kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tapi bagaimana hubungan antara keduanya? Dan apa dampaknya bagi masyarakat dan negara?

🔍 Pembahasan Utama

1. Apa Itu Pekerjaan Layak?

Menurut ILO dan SDGs Indonesia2, pekerjaan layak mencakup:

  • Penghasilan yang cukup untuk hidup layak
  • Kondisi kerja yang aman dan sehat
  • Perlindungan sosial dan hak berorganisasi
  • Kesempatan berkembang dan partisipasi aktif
  • Kesetaraan gender dan inklusi difabel

📌 Analogi: Pekerjaan layak seperti pondasi bangunan ekonomi—tanpa itu, pertumbuhan akan rapuh dan timpang.

2. Mengapa Pekerjaan Layak Penting untuk Ekonomi?

Aspek

Dampak

Individu

Meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan produktivitas

Sosial

Mengurangi kemiskinan dan ketimpangan

Ekonomi

Mendorong daya beli, inovasi, dan pertumbuhan inklusif

Lingkungan

Mendukung transisi ke ekonomi hijau dan sirkular

Studi dari Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa pekerjaan layak yang didukung oleh upah dan perlindungan sosial akan meningkatkan produktivitas, yang pada gilirannya mempercepat pertumbuhan ekonomi.

3. Target Global dan Nasional

  • 🌍 SDGs 8.1–8.9: Menciptakan pekerjaan produktif, inklusif, dan berkelanjutan
  • 🇮🇩 RPJMN 2025: Mendorong formalisasi UMKM, efisiensi sumber daya, dan pelatihan kerja
  • 📈 Target pertumbuhan PDB minimal 7% di negara berkembang

4. Tantangan dan Perspektif

Tantangan

Penjelasan

Informalisasi

60% tenaga kerja Indonesia masih informal

Upah Minimum

Belum mencukupi kebutuhan dasar di banyak daerah

Gender Gap

Perempuan lebih rentan terhadap pekerjaan tidak layak

Automatisasi

Teknologi menggantikan pekerjaan tanpa jaminan transisi

Namun, pendekatan berbasis SDGs dan ekonomi sirkular membuka peluang baru untuk menciptakan pekerjaan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

🌱 Implikasi & Solusi

Dampak Positif

  • 🧘‍♀️ Kesehatan mental dan fisik meningkat
  • 🏘️ Stabilitas keluarga dan komunitas
  • 📊 Pertumbuhan ekonomi yang merata
  • 🧑‍🎓 Peningkatan keterampilan dan inovasi

Solusi Berbasis Penelitian

  • 🏛️ Kebijakan upah layak dan perlindungan sosial universal
  • 🧑‍🏫 Pelatihan keterampilan digital dan hijau
  • 📱 Platform kerja transparan dan adil
  • 🤝 Kemitraan antara pemerintah, swasta, dan serikat pekerja

🧠 Kesimpulan

Pekerjaan layak bukan hanya tentang gaji, tapi tentang martabat, perlindungan, dan masa depan. Ia adalah jembatan antara hak asasi manusia dan pembangunan ekonomi. Tanpa pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi akan timpang dan tidak berkelanjutan.

“Pekerjaan yang baik menciptakan masyarakat yang kuat.”

Refleksi: Apakah pekerjaan Anda saat ini sudah memenuhi kriteria layak? Dan bagaimana Anda bisa mendorong perubahan di lingkungan kerja?

📚 Sumber & Referensi

  1. Peningkatan Produktivitas dan Pekerjaan Layak – Jurnal Kemendag
  2. Tujuan 8 SDGs – Universitas Brawijaya
  3. SDGs Indonesia – Goal 8

🔖 Hashtag SEO

#PekerjaanLayak #SDGs8 #PertumbuhanEkonomi #KesejahteraanKerja #UpahLayak #TenagaKerjaIndonesia #EkonomiInklusif #KebijakanKetenagakerjaan #IlmuUntukPublik #PembangunanBerkelanjutan

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.