May 13, 2020

Penelusuran Desa "Kota" Di Kecamatan Natar Sepanjang Jalan Lintas Sumatera

Oleh : Atep Afia Hidayat 

Siapapun dan dari manapun orang yang akan menuju Kota Bandar Lampung atau kota dan tempat lainnya di Provinsi Lampung, jika menggunakan moda transportasi udara tentu harus singgah dulu di Kota Natar. Di kota kecamatan ini tepatnya di Desa Branti Raya terletak Bandara Internasional Radin Inten II (Kode IATA : TKG), yang melayani penerbangan ke dan dari  berbagai kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Palembang, Bengkulu, Jambi, Krui/Lampung Barat dan Batam); dengan berbagai maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Nam Air, Sriwijaya Air, TransNusa, Wing Air dan Xpress Air.

Kota Natar yang merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan pertumbuhan yang paling pesat jika dibandingkan kecamatan lain. Terutama desa-desa yang dilalui Jalan Trans Sumatera berkembang jauh lebih pesat jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya. 

Penelusuran dimulai dari Desa Hajimena yang berbatasan
langsung dengan Kota Bandar Lampung (Kecamatan
Tanjung Siang), tidak jauh dari Bunderan Tugu Radin Intan
Keluar dari perbatasan  Kota Bandar Lampung ke arah barat laut (misalnya Menuju Bandara Internasional Radin Inten II), akan mulai memasuki wilayah Kota Natar, yaitu diawali dengan  Desa Hajimena yang berpenduduk sebanyak 18.485 jiwa (tahun 2018). Wilayah Kota Bandar Lampung yang berbatasan dengan Desa Hajimena, Kecamatan Natar ialah Kecamatan Tanjung Senang. Bagian dari Jalan Lintas Sumatera dan Bunderan Tugu Radin Inten menjadi batas dua wilayah ini. Desa Hajimena didominasi oleh Kawasan Perumahan seperti Griya Tampan Sejahtera, Taman Palm Permai 1, Lumenta Estate, Perumahan Griya Intan, Perumahan Batara Nila, Perumahan Bunga Mustika, Perumahan Sukosari Estate, dan sebagainya. Selain itu terdapat beberapa sarana pendidikan dan keagamaan, serta  pusat pertokoan, perbelanjaan dan industri. 

Kunjungi Desa Hajimena : https://goo.gl/maps/cJfNAVkVQTP56L6r7

Selepas Desa Hajimena, sebuah desa yang berwajah perkotaan; antara lain karena menjadi penyangga pertumbuhan Kota Bandar Lampung di sebelah barat laut; selanjutnya memasuki desa Pemanggilan. Sebuah desa dengan kepadatan penduduk mencapai hampir 7.787 jiwa per km (tahun 2019), bisa dikatakan sebagai salah satu desa paling padat penduduknya di Provinsi Lampung. Desa Pemanggilan juga sama halnya seperti Desa Hajimena menampilkan wajah perkotaan. 

Kunjungi Desa Pemanggilan :  https://goo.gl/maps/Kd9ARXFZPtyjLdNN9

Pusat keramaian Kecamatan Natar terletak di Desa Natar
dan beberapa desa lainnya
Desa berikut setelah Desa Pemanggilan jika mengikuti jalur Jalan Trans Sumatera ialah Desa Natar yang berpenduduk sebanyak 17.107 jiwa (tahun 2018). Desa Natar pun memiliki sarana perkotaan yang cukup lengkap, mulai dari sarana pendidikan (SMA Negeri 1 Natar, SMK Budikarya, dan sebagainya); sarana perbelanjaan (Pasar Natar); sarana kesehatan (Puskesmas Natar); beberapa perumahan (Pesona Natar Residence, Sindang Sari, Graha Natar Lestari, dan sebagainya); selain itu juga terdapat sarana perhotelan, perkantoran, dan sebagainya. Di Desa Natar terdapat Markas Komando Brimob.

Kunjungi Peta Desa Natar :  https://goo.gl/maps/6qTqkupyNmMgWmSR9

Selepas dari Desa Natar  Jalan Lintas Sumatera memasuki Desa Merak Batin yang berpenduduk sebanyak 15.972 jiwa (tahun 2018). Desa Merak Batin ternyata merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Natar, karena berlokasi Kantor Kecamatan Natar. Selain itu tersapat fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Natar Medikal; Beberapa kantor bank; Kantor Pos; Koramil Natar; Pusat bisnis, pertokoan dan perbelanjaan; Berbagai sarana pendidikan dan keagamaan, dan sebagainya. Desa Merak Batin selain dilalui Jalan Tol Sumatera, juga dilalui Jalan Tol Kayu Agung - Bakauheni, yaitu di sebelah timur wilayah Desa. 

Kunjungi Peta Desa Merak Batin : https://goo.gl/maps/Tn8zwEA1Fd3KxA6u8


Desa Tanjungsari berpenduduk sebanyak 9.970 jiwa (tahun 2018), merupakan desa berikutnya setelah Desa Merak Batin yang dilalui Jalan Lintas Sumatera. Desa Tanjungsari pun dilalui Jalan Tol Kayu Agung - Bakauheni di timur laut. Sebagaimana desa-desa sebelumnya Desa Tanjungsari sudah mengarah pada tipe desa kota.

Kunjungi Peta Desa Tanjungsari : https://goo.gl/maps/SQ6ChK43nMr86fzWA

Jalan Lintas Sumatera selanjutnya melalui wilayah Desa Bumisari yang berpenduduk sebanyak 8.951 jiwa (2018). Wilayah Desa Bumisari sudah disominasi kawasan terbangun, mulai dari perumahan/pemukiman, sarana bisnis/perdagangan, sarana pendidikan, fasilitas sosial, dan sebagainya. Di Desa Bumisari terdapat jalan yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera dengan Jalan Tol Kayuagung Bakauheni melalui Pintu Tol Natar yang berlokasi di Desa Candimas.

Kunjungi Peta Desa Bumisari : https://goo.gl/maps/QbCm6Urq2fvMqEfp8

Selepas Kota Bandar Lampung menuju Bandara Internasional Radin Inten II di Desa Branti Raya, Jalan Lintas Sumatera berkelok-kelok melintasi wilayah Desa Hajimena, Pemanggilan, Natar, Merak Batin, Tanjungsari, Bumisari dan selanjutnya Desa Candimas yang berpenduduk sebanyak 11.097 jiwa (tahun 2018).  Selain dilalui Jalan Lintas Sumatera, Desa Candimas juga dilalui Jalan Tol Kayu Agung - Bakauheni, bahkan Pintu Tol Natar berlokasi di desa ini. Sebagai catatan, sebagian kecil landas pacu Bandara Internasional Radin Inten II berlokasi di Desa Candimas.  Di Desa Candimas terdapat sarana perkotaan seperti hotel dan restoran, sarana perdagangan dan bisnis; sarana pendidikan dan keagamaan dan sebagainya. Termasuk instalasi militer Battalyon Infantri/ YONIF 143 berlokasi di desa ini.

Kunjungi Peta Desa Candimas : https://goo.gl/maps/qX3ihLJpKdWZFaVLA

Penelusuran desa-desa sepanjang Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Natar berikutnya memasuki Desa Branti Raya., di mana Bandara Internasional Radin Inten II berlokasi. Desa Branti Raya berpenduduk sebanyak 11.631 jiwa (tahun 2018), sama seperti desa sebelumnya desa inipun sudah mengarah pada desa perkotaan, atau "desa rasa kota", antara lain dengan tersedianya fasilitas hotel dan restoran, sarana perbelanjaan, dan sebagainya. Terlebih dengan adanya Bandara Internasional Raden Inten II yang memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 km dan hampir sejajar dengan Jalan Lintas Sumatera. 

Kunjungi Peta Desa Branti Raya : https://goo.gl/maps/KCehHASHQksaREmv9

Setelah dari Desa Branti Raya, lantas Jalan Raya Lintas Sumatera melalui desa mana lagi ? Selanjutnya memasuki Desa Haduyang yang berpenduduk sebanyak 6.788 jiwa (2018). Meskipun tingkat keramaian mulai berkurang tetapi masih ada beberapa sarana akomodasi seperti penginapan di kawasan ini, termasuk rumah makan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalan Branti Raya). 

Kunjungi Peta Desa Haduyang : https://goo.gl/maps/CkvKnzo75DomnBUX8

Desa berikut yang dilalui Jalan Lintas Sumatera ialah Desa Banjarnegeri yang berpenduduk sebanyak 5.290 jiwa (tahun 2018). Di Desa Banjarnegeri berlokasi Stasiun Kereta Api (Kelas III/kecil) Tegineneng (Sebagai catatan Tegineneng sendiri merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Pesawaran yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan). Selain di Desa Banjarnegeri, Di Kecamatan Natar stasiun kereta api juga terdapat di Desa Rejosari, Desa Branti Raya dan Desa Pemanggilan (Stasiun Gedung Ratu). 

Kunjungi Peta Desa Banjarnegeri : https://goo.gl/maps/581bUo7Ym2QDbXrGA

Kawasan enklave di Desa Mandah merupakan
titik terakhir Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Natar
(Kabupaten Lampung Selatan), selanjutnya menuju
Kabupaten Pesawaran (Kecamatan Tegineneng)
Apakah Desa Banjarnegeri merupakan desa terakhir yang dilalui Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Natar, sekaligus di Provinsi Lampung Utara ? Dalam hal ini wilayah Kecamatan Natar merupakan bagian paling utara dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Desa Mandah Kecamatan Natar yang
memiliki enklave di Desa lainnya, sekaligus
merupakan titik akhir dari Jalan Lintas Sumatera
di Kecamatan Natar dan Kabupaten Lampung
Selatan
Ternyata bukan, masih ada bagian dari wilayah Desa Mandah yang dilalui Jalan Lintas Sumatera. Termasuk hal yang unik karena ada satu bagian (bisa satu RW atau beberapa RW) wilayah Desa Mandah yang lokasinya terletak di tengah wilayah Desa Banjarnegeri dan Desa Rulung Helok atau biasanya disebut enklave. Enklave dari Desa Mandah tersebut merupakan ujung dari Jalan Lintas Sumatera di enklave yang masuk wilayah Desa Mandah tersebut dapat dikonfirmasi melalui Google Map dan Peta Kecamatan Natar (Kabupaten Natar dalam Angka 2019, BPS Lamsel, 2019).
Bukti penelusuran bahwa kawasan enklave tersebut
masuk wilayah Desa Mandah, Kecamatan Natar


Kecamatan Natar dan Kabupaten Lampung Selatan, untuk selanjutnya melalui jembatan menyebrangi Sungai menuju Kabupaten Pesawaran (Kecamatan Tegineneng).  Keberadaan



Kunjungi Peta Enklave/Desa Mandah : https://goo.gl/maps/pqpTDvb4xPHPot5T9


Ada 11 dari 26 desa yang ada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan yang dilalui Jalan Lintas Sumatera, sebagian besar tumbuh menjadi desa-desa yang menyerupai perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Adanya Jalan Tol Kayuangung - Bakauheni yang melalui wilayah Kecamatan Natar, dengan sendirinya berpengaruh terhadap tingkat keramaian lalulintas dan kunjungan orang ke wilayah Kecamatan Natar, khususnya 11 desa tersebut. Namun demikian, keberadaan Bandara Internasional Radin Inten II masih tetap menjadi magnet untuk pertumbuhan Kota Kecamatan Natar dan kawasan di sekitarnya. (Atep Afia Hidayat - InfoKotaKita.com)


Sumber :

BPS Lamsel. 2019. Kecamatan Natar dalam Angka 2019.
Google Map.










No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.