Apr 27, 2013

Jangan Cemen !

Oleh : Atep Afia Hidayat - Cemen, cetek, mental peuyeum, kurang nyali, dan sebagainya, menunjukkan istilah sikap hidup yang tidak ngotot, mudah menyerah, terima nasib atau kurang berdaya. Kasihan deh loe. Begitu istilah anak muda. Padahal arena kehidupan begitu berat, penuh ranjau dan rintangan. Rimba kehidupan masih berupa belantara, hanya yang ulet, gigih dan bernyali yang bisa bertahan.

Mempertahankan hidup adalah kewajiban, bahkan bukan sekedar mempertahankan, tetapi menikmati, tumbuh, berkembang, bahkan membesar. Ya, manusia kudu membesar. Awalnya saja bayi merah, berubah jadi Balita, anak-anak, remaja, dewasa, Remako (remaja kolot) dan menua. Jadi ada fase membesar dalam kehidupan manusia. Jelas, yang membesar seharusnya bukan hanya fisiknya, tetapi juga mental, intelektual dan spiritualnya.

Manusia tidak boleh cemen, karena tugasnya begitu berat. Dengan sikap hidup yang cemen, maka dengan sendirinya akan menterlantarkan dirinya sendiri, dan orang-orang di belakangnya. Lihatlah di belantara Afrika, seekor singa jantan begitu gagah. Ia memerankan dirinya seoptimal mungkin, ia begitu menguasai medan. Tampak tidak ada sebersit keraguan diwajahnya. Pede abis lagi. Begitu kira-kira komentar teman-teman Singa Afrika.

Kehidupan yang dijalani dengan setengah hati, pikiran setengah, kemampuan setengah, obsesi setengah, energy setengah, tindakan setengah, hanyalah akan menghasilkan kehidupan dan pribadi yang tidak berujung. Tidak jelas kemana arah, terlunta-lunta dalam belantara kehidupan, akhirnya hanya akan jadi gelandangan yang tersisihkan, dicibir, dipandang sebelah mata, dihina.

Kasihan deh loe. Oleh sebab itu, bangkitlah, mengaumlah, tunjukan keperkasaan fisik, mental, intelektual, spiritual, dan instrument kepribadian lainnya. Jelajahi belantara kehidupan, kuasailah. Namun dengan tetap memiliki keyakinan, bahwa di balik kehidupan kita ada Allah yang Maha Hidup. (Atep Afia).

21 comments:

  1. menurut saya mengenai artikel ini adalah baguus karenadapat memotifasi dan penyampaiannya pun bagus mengajarkan pembaca untuk tidak mudah mnyerah dalam segala sesuatu.

    ReplyDelete
  2. seiring dengan perkembangan zaman, kita juga harus mengembangkan sikap dan mental kita dalam menyelesaikan berbagai masalah. sudah sepatutnya kita dapat mencari jalan keluar dalam setiap masalah, serta dengan adanya hubungan yang baik secara vertikal juga dapat dijadikan sebagai acuab bagi diri kita mengenai kehidupah kita di bumi ini.

    ReplyDelete
  3. saya setuju dengan artikel ini karena artikel ini dapat memotivasi dan mendorong agar kita sebagai manusia tidak mudah menyerah dalam mencapai kesuksesan

    ReplyDelete
  4. cemen adalah awal dari rasa ketakutan kita terhadap ringtangan yang akan kita hadapi ketika rasa takut itu datang maka hancurlah semua yang kita rencakanan semula. jadi pantang bagi kita untuk takut kalau kita ingin mendapatkan hasil yang sempurna

    ReplyDelete
  5. memang banyak yang berkata "kalau kita ingin menghancurkan sebuah negara maka yang harus dilakukan adalah membuat mental generasi muda suatu negara harus dibuat down".oleh karena itu sedini mungkin kita harus menanamkan mental yang sekuat baja dan menjauihi atau mebuang yang namanya mental tempe.

    ReplyDelete
  6. hidup ini berat jangan kita nya yang melemah tetapi kitanya yang harusnya menjadi lebih kuat lebih beringas untuk menghadapi hidup ini jangan hanya menerima hidup dengan pasrah tetapi kita harus melawannya dan merubahnya . Gapailah sukses itu kejar jangan cemen jangan lemah terus majuuuu kuatkan mental kalian

    ReplyDelete
  7. Jadilah orang yang bermental baja dan janganlah menjadi orang yang bermental tempe(cemen). Kehidupan ini memang keras namun apabila kita mempunyai mental sekeras baja maka kita akan dengan mudah menaklukannya, jangan pernah cemen untuk melakukan sesuatu apapun karena hal itu akan membuat rasa takut kita akan semakin bertambah.

    ReplyDelete
  8. jika hidup dengan mental tempe, tidak akan ada yang berguna bagi hidup. maka dari itu kitaharus menjadi orang yang bermental baja agar tidak diremehkan orang lain

    ReplyDelete
  9. Ya,jangan cemen ! Karena hidup ini penuh akan pilihan-pilihan yang tentunya memiliki resikonya tersendiri. Jika kita hidup cemen dan tidak berani mengambil resiko yang ada, maka hidup kita akan stuck dan tidak berkembang,sungguh sia-sia.
    Dalam menjalani hidup tidak boleh setengah hati,karena hasil akhirpun tidak akan maksimal. Berusaha sekeras mungkin dan kerahkan seluruh kemampuan,niscaya hasil akhir yang didapatkan akan maksimal dan memuaskan.

    ReplyDelete
  10. kita sebagai mahsiswa janganlah orang cemen atau mudah putus asa dan mudah sedih,kita itu harus tegar dan menunjukkan bahwa kita mahasiswa agar kita dapat menikmati indahnyahidup ini

    ReplyDelete
  11. setiap orang memiliki jalan hidup dan masalahnya masing masing, kita harus menjadi pribadi yang kuat tidak kaku dan cuek dalam pergaulan, dan harus menjadi diri sendiri.

    ReplyDelete
  12. menurut saya dalam artikel ini, sangat bagus sekali karena kita hidup tidak boleh menyerah dan harus mempunyai rasa semangat yang tinggi

    ReplyDelete
  13. jangan cemen kalau mau maju, jangan cemen kalau mau sukses semua pasti ada kesempatan. kita harus jadi orang yang pemikir kritis kalau kalau gak gitu kita bakal di tindas terus, Talk Less Do More, Tunjukin aksi loe jangan cuman ngomong doang kreatif,innovatif tapi "Fiktif" Terima Kasih

    ReplyDelete
  14. Kehidupan mau tidak mau harus terus berjalan , kita terlahir kedunia ini pun tidak pernah meminta , sebelum kita terlahir sudah di sediakan tempat tinggal berupa bumi dan beserta makanan baik tumbuhan maupun hewan .dan itu artinya kehidupan ini sudah terjamin.
    Mengapa menyerah pada kehidupan, sebenarnya ini hanya soal ego saja . ketidakpecusan dalam menghadapi dunia , istilahnya cemen , cengeng dan ga mempertahankan diri harga dirinya sendiri yg membuat dirinya sendiri menjadi seseorang yang tidak bisa mempertahankan kehidupannya,apalagi menjadi yg lebih baik

    ReplyDelete
  15. betul,saat kita cemen. kita jadi tidak berani untuk melakukan tindakan yang seharusnya itu menjadi tindakan yang benar dalam situasi tertentu, ya,jika cemen,berarti menyia-nyiakan hidup dan menelantarkan hidup dirinya sendiri dan orang-orang yang ada di belakangnya

    ReplyDelete
  16. yaps setuju banget dah untuk kalian semua l LIKE IT jangan cemen harus kuat karena pada dasarnya dengan sempurna dan memiliki kelebihan masing-masing.

    ReplyDelete
  17. apaan kali cemen , gak punya nyali , gak punya mental , ngapain hidup gak punya nyali gak punya mental , gimana mau maju , hidup di dunia ini memanglah banyak halangan dan rintangannya , kita harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi halangan dan rintangan tersebut , kalo kita cemen gimana mau kehidupan lebih lanjut !!!

    ReplyDelete
  18. kalau menurut saya cemen itu lebih kepada ketidakberanian kita dalam mengambil resiko atau perubahan dalam hidup kita. lebih menikmati hidup yang ada saat ini seadanya walaupun hanya monoton. namun satu, kesukssesan hanya akan kita dapatkan jika kita berani melewati zona nyaman dalam hidup kita, dan untuk berani melakukan itu, kita harus singkirkan sifat cemwn itu jauuuh-jauuuuh dari diri kita. mental pemberani adalah mental orang sukses

    ReplyDelete
  19. Kurniyanto Bayu Anggoro
    @E02-Bayu, @Tugas B05
    Lebih kuat untuk menghadapi hidup.
    Harus melawannya dan merubahnya.
    Jangan cemen jangan lemah terus majuuuu kuatkan mental.
    Gapailah sukses.

    ReplyDelete
  20. Pazrin Salsabila @E01-Pazrin

    Jangan cemen! artikel yang cukup mengesankan buat saya, dengan pengunaan bahasa yang begitu kompleks tetapi dapat dipahamid engan mudah, saya setuju dengan apa yang dituliskan dalam artikel diatas, jiwa yang lemah adlah jiwa yang mempunyai mental kecil. Manusia sebgai Khalifah dibumi ini tidak sepatutnya bermental cemen, dengan diberikannya akal oleh Tuhan maka manusia wajiblah berpikir secara kritis, bermental yang tangguh. Proses memaknai hidup dalam dunia ini membuat kita bermental tangguh, tentunya dengan cobaan yang kita hadapi dengan kesuksesan menyelesaikannya.

    ReplyDelete
  21. @E34-Sylvana, @Tugas B05
    Cemen merupakan kata yang sangat tidak mengenakan bagi yang menyandang julukan tersebut, bangkit dari rasa takut dan bersiap memulai awal yang berkualitas untuk menggapai cita-cita, artikel yang sangat berkesan.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.