Apr 21, 2013

Bisnis Bukan Sekedar Teori

Oleh : Atep Afia Hidayat - Di sebuah kelas perkuliahan, seorang dosen dengan semangat mengungkap seleku-beluk dan abcd kewirausahaan. Kewirausahaan adalah .., dan sebagainya, mengurai teori yang bersumber dari sebuah buku 10 bab, yang berisi seluk-beluk menjadi pengusaha atau pebisnis. Benarkah bisnis bisa di-teori-kan, sehingga muncul kajian-kajian Pengantar Bisnis, Manajemen Bisnis, dan sebagainya.

Sebenarnya syah-syah saja, sebagaimana hal-hal yang bersifat keteknikan dibuat teorinya, misalnya Teori Hortikultuta atau Teori Telekomunikasi. Namun seringkali seseorang terjebak dalam rimba teori, keasyikan, sehingga lupa bahwa teori itu hanya sekedar wawasan atau peta sebagai panduan perjalanan lebih lanjut.

Mahasiswa terjebak dalam se-jibun teori, ach menyesakkan. Di kepala-nya ada setumpuk teori, puluhan jenis ilmu. Makin tinggi strata kuliah, S2, S3, maka teori pun makin banyak dijejalkan. Teori memang amat penting, terutama sebagai dokumen ilmu. Sulit dibayangkan jika teori atau ilmu tidak didokumenkan, maka akan terjadi kepunahan bidang-bidang tertentu. Jika tidak ada teori mesin atau otomotif, maka dunia prakteknya akan kehilangan generasi berikutnya, bisa stagnan karena tidak ada yang namanya pengembangan atau kajian.

Tetapi kalau hanya berkonsentrasi di teori, bangsa ini kapan majunya. Yang lebih dibutuhkan justru praktek atau aplikasi di lapangan. Bencana kelaparan tidak akan tuntas oleh Teori Kemiskinan, Seminar Kemelaratan atau se-abreg ilmu sosial lainnya. Kelaparan harus di atasi dengen pemenuhan kebutuhan pangan, bukan dengan teori Agronomi atau Agroindustri, tetapi dengan prakteknya.

Begitu pula dengan makin menumpuknya jumlah pengangguran, perlu di atasi secara taktis operasional, bukan dengan teori konseptual. Praktek, praktek dan praktek. Dalam hal ini, kita perlu mencontoh apa yang dilakukan Fakultas Kedokteran, di mana praktek menjadi dominasi. Karena dokter ya harus praktek, bukan sekedar ber-teori. Sebenarnya bidang kewirausahaan, bisnis atau apapun namanya, ya harus seperti. Mengutamakan praktek, praktek dan praktek. Karena bisnis memang bukan teori. (Atep Afia)

6 comments:

  1. @C33-TRI, TUGAS TC05

    Memang benar bisnis bukan sekedar teori. Namun bisnis juga butuh panduan dasar untuk pembekalan tentang apa sih bisnis itu, gimana caranya memulai, apa resikonya. Kita kan harus tau itu semua dan kita harus memahami semua sebelum menjadi pebisnis. Teori dan praktek itu harus saling berimbang agar tidak berat sebelah. Ibaratkan saja kita saat masih kecil belajar sholat. Apa ya mungkin kita langsung praktek?.. Setidaknya kita harus tau takbir itu apa, rukuk itu apa, sujud itu apa, bacaan dalam melaksanakan sholat bagaimana. Jadi teori tak sempurna tanpa praktek dan praktek tak maksimal tanpa teori.

    ReplyDelete
  2. Jessica Siahaan
    @E30-Jessica, @Tugas B05

    Ya, saya sangat setuju dengan artikel di atas. Kalau bisa diprosentasikan, teori harusnya hanya 30%, dan 70% nya adalah praktek.
    Mengapa demikian, karena ketika hanya mempelajari teori, yang terlatih hanyalah otak saja, yaitu untuk menyimpan ilmu. Tetapi ketika kita memperbanyak praktek, maka secara tidak langsung 30% teori yang kita dapat tersebut akan kita aplikasikan, dan akan melatih keahlian kita di lapangan, sehingga tidak hanya sekedar teori, tapi praktek lah yang menguasai.
    Begitupun dalam hal bisnis, untuk menjadi pebisnis yang handal, kita harus lebih banyak di lapangan, mencoba dari nol segala sesuatu yang akan kita perjual belikan contohnya, sehingga kita akan mendapat lebih banyak pengalaman, dan akan belajar dari kekurangan-kekurangan yang muncul, sehingga akan muncul ide-ide yang baru yang mebuat kita semakin ahli.

    ReplyDelete
  3. Virna Cynthia Putri, 41616110025, KWU Senin

    Terkadang dalam dunia bisnis teori dan praktek itu tidak sesuai. Tapi bukan dalam arti teori dalam bisnis itu tidak penting, pebisnis tetap perlu belajar dasar-dasar atau manajemen bisnis. Hanya jika terus menerus dipelajari tanpa praktek. Bisnis tidak akan berjalan sama sekali. Yang lebih baik adalah belajar teorinya kemudian langsung praktek agar kita dapat memahami bagaimana bisnis tersebut.

    ReplyDelete
  4. ERIKA AULIA - 43217110115 (KWU SENIN)

    Teori dalam dunia bisnis memang penting, namun jika hanya memperhatikan sebuah teori tanpa tau situasi dan kondisi dalam dunia real sangat amat percuma. Justru banyak kasus dalam dunia bisnis yang tidak hanya bisa dipecahkan dengan sebuah teori saja, namun tidak semua dalam dunia bisnis bisa dilakukan tanpa tau teorinya. Menurut saya kedua aspek ini memang sangat penting dalam dunia bisnis.

    ReplyDelete
  5. ANGELA MERICI RIANAWATI – 41117110127-KWU KAMIS

    Didalam pemulaian bisnis, memang di perlukan banyak teori, namun kalau teori terus menerus kapan kita bisa memulai bisnis tersebut.
    Bisnis harus dimulai secepat mungkin,namun harus direncanakan berdasarkan teori-teori yang sudah di pelajari. Dengan begitu bisnis yang kita mulai akan berjalan sesuai yang kita inginkan.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  6. IRFAN NASIR AL AMIEN/41216110051/KWU1 KAMIS.

    Bisnis bukan hanya sekedar teori, Meski teori dan praktek itu berbeda, teori tetap akan mempermudah perjalananan kita. Termasuk perjalanan meraih sukses dalam karir dan bisnis. Yang perlu kita pahami adalah teori bukan segala-galanya untuk meraih sukses , tetapi di dalam bisnis teori akan mempermudah kita meraih sukses . Yang salah adalah jika teori saja tanpa praktek. Begitu juga sebaliknya praktek saja tanpa teori. Yang benar adalah harus seimbang antara teori dan praktek.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.