Apr 21, 2013

Riset Kesehatan Dasar

Judul : Riset Kesehatan Dasar – Rikesdas 2010
Jenis Publikasi : Data Online
Penerbit : Balitbangkes Kemenkes RI
Hyperlink : Riset Kesehatan Dasar
Peresensi : Atep Afia Hidayat

Riset Kesehatan Dasar  (Rikesdas) yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Rikesdas bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals  (MDGs)  khusus kesehatan pada tahun 2010, yaitu berdasarkan pengelompokan provinsi dan secara nasional.

Selain itu untuk menilai status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia pada tahun 2010 di tingkat nasional dan provinsi, dan  memperoleh gambaran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia di tingkat nasional dan provinsi.

Dengan dilakukannya Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi individu, dan status gizi balita;  Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS, pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan;  Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian pengobatan;  dan diketahuinya faktor–faktor yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia.

Sedangkan yang dimaksud dengan MDGs ialah merupakan Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). MDGs mulai dijalankan  September 2000, meliputi  delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015, terdiri dari : Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; Mencapai pendidikan dasar untuk semua; Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; Menurunkan angka kematian anak; Meningkatkan kesehatan ibu; Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; Memastikan kelestarian lingkungan hidup; dan Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Sedangkan yang menjadi target MDGs ialah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.

Dalam hal ini MDGs menjadi referensi pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Dalam hal ini  indikator MDGs kesehatan yang dikumpulkan melalui Riskesdas 2010 terdiri dari : Status Gizi Balita dan Konsumsi (Memberantas Kelaparan); Status Kesehatan Ibu dan Anak (Menurunkan Kematian Anak dan Meningkatkan Kesehatan Ibu); Prevalensi Malaria dan Tuberkulosis (Menurunkan Angka Kesakitan); Akses Sumber Air Minum yang Aman dan Fasilitas Sanitasi Dasar.

Data diperoleh melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium untuk kepastian penyakit malaria dan tuberkulosis yang dilakukan di lapangan (darah malaria) dan Laboratorium Puskesmas yang direkomendasi (dahak tuberkulosis). Dalam hal ini beberapa indikator MDGs kesehatan lainnya yaitu Prevalensi HIV/AIDS dan Angka Kematian Anak tidak dapat dikumpulkan melalui Riskesdas 2010, hal itu disebabkan memerlukan penelitian khusus atau didapat dari sumber data lain.

Rikesdas 2010 sebenarnya merupakan  Riskesdas MDGs, hal itu karena  menghasilkan beberapa indikator MDGs kesehatan nasional berbasis bukti serta komitmen kesehatan tingkat nasional dan global, yang dapat menjadi bahan penilaian pencapaian MDGs di tahun 2015.  Selain itu Rikesdas 2010  merupakan sarana untuk mengevaluasi perkembangan beberapa status kesehatan masyarakat  tingkat nasional dan provinsi, perubahan masalah kesehatan di tingkat nasional dan provinsi, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan di tingkat nasional dan provinsi dalam tiga tahun terakhir.

Nah, bagaimana dengan pencapaian pada tahun 2015 yang tinggal tiga tahun itu ? Apakah  target MDGs akan tercapai, seperti: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun; Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan; Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya. Bagaimanapun hasil Rikesdas diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk perbaikan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyakat Indonesia. (Atep Afia – MG 0113 – 024/ Sumber: www.riskesdas.litbang.depkes.go.id)


4 comments:

  1. @C32-ELMAR , TUGAS TC05
    Dalam hal ini MDGs menjadi referensi pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Dalam hal ini indikator MDGs kesehatan yang dikumpulkan melalui Riskesdas 2010 terdiri dari : Status Gizi Balita dan Konsumsi (Memberantas Kelaparan); Status Kesehatan Ibu dan Anak (Menurunkan Kematian Anak dan Meningkatkan Kesehatan Ibu); Prevalensi Malaria dan Tuberkulosis (Menurunkan Angka Kesakitan); Akses Sumber Air Minum yang Aman dan Fasilitas Sanitasi Dasar.

    ReplyDelete
  2. @B29-RIVALDI , TUGAS TB05

    Rikesdas bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals. Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi individu, dan status gizi balita; Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS, pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan; Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian pengobatan; dan diketahuinya faktor–faktor yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia

    ReplyDelete
  3. @B29-RIVALDI , TUGAS TB05

    Rikesdas bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian target indikator Millennium Development Goals. Rikesdas maka diperoleh keluaran (output) berupa indikator MDGs: Prevalensi penyakit malaria dan tuberkulosis paru, kesehatan ibu dan anak, konsumsi gizi individu, dan status gizi balita; Pengetahuan dan perilaku kesehatan: HIV/AIDS, pencegahan malaria dan tuberkulosis, fasilitas pelayanan kesehatan; Status sanitasi lingkungan rumah tangga: akses sumber air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi dasar; Pola pencarian pengobatan; dan diketahuinya faktor–faktor yang mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia

    ReplyDelete
  4. jaenudin angga, @E29-jaenudin
    dan pada taun 2013, mdgs mulaimeningkatkan kecukupan gizi masyarakat,di gencarkanya penyeluhan kesehatan untuk para warga,serta kemudahan ajses layanan & penambahan jumlah layanan kesehatan serta tenaga kerja kesehatan yang berpengalaman.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.