Apr 21, 2013

Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Oleh : Atep Afia Hidayat - Bagi bangsa Indonesia sudah terbilang dewasa, kemerdekaannya telah melampaui usia 65 tahun. Ya, bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, bebas dari penjajah. Memang secara militer para penjajah itu sudah lama pergi dan tak kembali lagi. Saat ini kita sudah tidak bertemu dengan kompeni, heiho dan sebagainya, penjajahan secara militer sudah berakhir di negeri kaya raya ini. 

Namun ternyata, penjajahan dalam bentuk lain saat ini makin mencengkram negeri subur makmur ini, seperti penjajahan bidang ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya.

Dalam usia 65 tahun republik ini, ternyata masih banyak warganya yang belum merdeka. Bahkan belakangan ini, stasiun televisi Indonesia sering menayangkan gambar perempuan Indonesia yang babak belur, karena dianiaya oleh majikannya di negeri seberang. Begitu pula jenazah para TKW berdatangan dari berbagai negeri, yang sebagian besar karena tindak kekerasan yang melanggar hak asasi manusia.

Yang lebih memprihatinkan, ternyata berita mengenai kekerasan yang dialami banyak TKI/TKW itu tidak menyurutkan minat para pencari kerja. Malah pendaftarnya makin membludak. Gejala apakah ini, biasanya berita buruk membuat orang takut, ini malah menjadikan lebih berani.

Semua itu tak lain karena keterpaksaan, sehingga rasa takut harus dikubur dalam-dalam, dan jutaan orang Indonesia pun menyebrang, guna mencari penghidupan di negeri orang. Kalau demikian, apanya yang sudah merdeka ???

Ada apa dengan Indonesia, sehingga sebagian warganya lebih memilih Malaysia. Arab Saudi dan beberapa negara lainnya untuk menjadi tempat pencaharian nafkah. Apakah Malaysia lebih kaya dari Indonesia? Lebih luas dari Indonesia ? O, tentu tidak, jangan dibandingkan dengan Indonesia secara keseluruhan, bahkan Sumatera pun lebih luas dan sumberdaya alamnya lebih kaya dibanding Malaysia. Dengan demikian, ada kesalahan mendasar dalam mengelola sumberdaya alam Indonesia, sehingga tidak menimbulkan kemakmuran bagi rakyatnya.

Bahasa spiritualnya, ada ketidakberkahan. Negara kaya raya, kok rakyatnya banyak yang melarat, sehingga harus rela jadi pesuruh dan diperlakukan tidak manusiawi di negeri orang.

Pangkal kesalahan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di Indonesia, terutama terletak pada kualitas dan moralitas pemimpin nasional. Tak dapat dipungkiri, bahwa rakyat selama ini hanya dijadikan kuda tunggangan, demi memenangkan kendaraan politik mereka. Kenyataannya, mereka lebih mementingkan pribadi dan kelompoknya masing-masing, kepedulian kepada rakyat hanya dipandang sebelah mata. Itukah merdeka ? Padahal, enam puluhan lima tahun yang lalu, seluruh komponen rakyat bahu-membahu untuk mencapai posisi merdeka.

Dengan demikian, supaya negara ini benar-benar merdeka, diperlukan pemimpin nasional yang bisa melihat, mendengar, merasakan dan selalu memikirkan kepentingan rakyat. Untuk itu bisa mengambil teladan dari riwayat Nabi Muhammad SAW ketika menjelang wafat, apa yang diucapkannya ? Umatku, umatku, umatku Nah, bagaimana kalau para pemimpin nasional dalam benaknya selalu terngiang .. rakyatku rakyatku rakyatku.. (Atep Afia).

4 comments:

  1. @C32-ELMAR , TUGAS TC05
    Pangkal kesalahan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di Indonesia, terutama terletak pada kualitas dan moralitas pemimpin nasional. Tak dapat dipungkiri, bahwa rakyat selama ini hanya dijadikan kuda tunggangan, demi memenangkan kendaraan politik mereka. Kenyataannya, mereka lebih mementingkan pribadi dan kelompoknya masing-masing, kepedulian kepada rakyat hanya dipandang sebelah mata. Itukah merdeka ? Padahal, enam puluhan lima tahun yang lalu, seluruh komponen rakyat bahu-membahu untuk mencapai posisi merdeka.

    ReplyDelete
  2. @B29-RIVALDI , TUGAS TB05

    Memang Indonesia sudah merdeka lebih dari 71th tapi masih banyak yang belum merasakan kemerdekaan seutuhnya. Masalahnya adalah banyak sumberdaya alam kita yang tidak dapat kita kelola sendiri, dan yang mengelola pihak asing. Jika Indonesia mau merdeka seuuthnya, salah satu caranya adalah mengambil alih semua sumber daya alam dan mengelola secara sendiri

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. jaenudin angga, @E29-jaenudin
    tak hanya dari segi para pemimpin di NKRI yang harus di perbaiki kinerja nya, karena sebetulnya warganya pun harus lebih aktif lagi untuk bisa mengembangkan kehidupan mereka sendiri, banyak sekali PR yang harus di slesaikan di NKRI ini, mulai dari segi hutang, hukum, & kejujuran para pemimpinya, maka dari itu kita sebagai rakyat & pemuda pemudi anak bangsa harus lebih pintar dalam merencankan strategi kehidupan untuk kedepanya, karena yang utama bagi para pemuda pemudi iyalah tidak terjerumus kejalan yang salah, SAY NO TO DRUGS!!

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.