Apr 27, 2013

Maksimalkan Kinerja Otak


Judul Buku : Learning Maps and Memory Skills
Penulis : Ingemar Svantesson (Terjemahan oleh Bambang Prajoko)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Resensi oleh : Atep Afia Hidayat

Lupa-lupa ingat atau ingat-ingat lupa merupakan hal yang sifatnya sangat manusiawi, bisa menimpa siapapun. Bahkan dalam kaus tertentu, seperti yang belakangan ramai dibicarakan media cetak, elektronik dan online ada seorang wanita yang terkena penyakit lupa. Sebenarnya lupa juga merupakan hal yang manusiawi, sulit dibayangkan jika seseorang ingat semuanya, betapa berat beban otaknya. Namun dalam kasus pura-pura lupa berarti terjadi pembohongan untuk kepentingan tertentu.

Buku Learning Maps and Memory Skills yang ditulis oleh Ingemar Svantesson (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Bambang Prajoko), menyajikan teknik-teknik andal untuk memaksimalkan kinerja otak. Learning Maps bermanfaat untuk membuat perencanaan (planning), meretas masalah (problem solving), dan membuat catatan (note-taking). Dengan menggunakan Learning Maps maka berbagai aktivitas yang membutuhkan daya ingat bisa dengan mudah dijalankan.

Menurut penulisnya buku ini merupakan intisari dari 1.000 kurus dan seminar yang pernah diselenggarakannya di Swedia, Norwegia, Finlandia, Belanda, Inggris, Australia dan Selandia Baru. Beragam ide cemerlang yang muncul dalam seminar kemudian dihimpun, diuji dan menjadi bagian dari buku ini.

Buku setebal 152 halaman ini dibagi menjadi 11 pokok bahasan, yaitu : Apa Peta Pembelajaran Itu ?; Mari Kita Memulai; Membuat Catatan “Cara Biasa”; Kata Kunci; Otak Manusia; Peta Pembelajaran; Teks-teks Orang lain; Menggunakan Peta Pembelajaran; Apa Memori Itu?; Mnemonik; dan Menerapkan Peta Pembelajaran.

Ternyata peta pembelajaran ialah teknik membuat catatan. Berbagai aktifitas seperti perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat  struktur, pengumpulan ide dan membuat catatan bisa dilengkapi dengan peta pembelajaran.

Bayangkan, sebuah kelas dengan seorang professor yang sedang mengajar dan diikuti oleh puluhan mahasiswa.  Mahasiswa tersebut harus menulis dan mencatat ekstra cepat setiap perkataan yang meluncur dari mulut sang professor, tanpa sebelumnya berupaya mencerna. Hanya mencatat dan mencatat.

Begitu pula dalam sebuah rapat organisasi, berbagai pendapat muncul dari peserta, sedangkan notulen hanya mencatat dan mencatat. Nah, dengan menggunakan peta pembelajaran yang begitu praktis dan fkeksibel proses pencatatan bisa lebih bebas dan kreatif. Peta pembelajaran pun memungkinkan pikiran bisa mengalir bebas, karena bisa melompat dari satu bagian ke bagian lain. Peta pembelajaran bisa dilengkapi warna, simbol, gambar, grafik, daftar dan ilustrasi.

Penggunaan peta pembelajaran yang dibuat seseorang menunjukkan gaya pribadi (personal style) orang tersebut. Hal itu disebabkan kemampuan analitis, logika dan kreativitas setiap orang berbeda. 

Buku ini dilengkapi latihan sehingga pokon bahasan lebih mudah dikuasai. Dalam pokok bahasan Mnemonik misalnya, dilengkapi dengan latihan, baik menyangkut keterampilan mengingat, logika, imajinasi maupun asosiasi. Mnemonik ialah teknik mengingat, yang ternyata sudah diciptakan sejak ribuan tahun yang lalu oleh orang Yunani. Dulu dikenal Mnemosyne yang merupakan dewi untuk memori.

Potensi otak begitu luar biasa, namun harus ada upaya untuk meningkatkan kemampuan melalui latihan. Kapanpun berlatihlah, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Banyak hal-hal kreatif bisa dilakukan untuk memperkuat daya ingat atau memori, yang paling sederhana misalnya penggunaan stabilo untuk menandai bahan bacaan atau catatan; Menggunakan lelucon, pencitraan atau hal-hal nyeleneh guna memberikan gambaran yang unik terhadap otak; dan sebagainya.

Otak bekerja selama 24 jam, mulai dari menyerap informasi melalui perantaraan panca indera, menyimpan informasi, mengeluarkan informasi untuk kepentingan tertentu. Otak pun memproduksi ide-ide baru, yaitu ketika terjadi konflik antara kekacauan (chaos) dengan tatanan (order) di dalam otak. Menurut Svantesson, kondisi tersebut diperlukan dalam kehidupan seseorang untuk berkembang.

Pada bagian akhir buku ini, yaitu dalam pokok bahasan Menerapkan Peta Pembelajaran, dijelaskan bagaimana pemanfaatannya dalam perencanaan belajar dan perencanaan pribadi.  Selain itu juga dilengkapi peta pembelajaran mengenai analisis usaha dan laporan keuangan, being happy !, liburan tahunan, dan sebagainya.  (Atep Afia) 

9 comments:

  1. Menurut saya sebagai media pembelajaran memang sangat bagus menggunakan metode konsep atau pemetaan. Dimana dalam peta itu otak dapat dengan mudah menghafal. Tidak terlalu berat menghafal materi tetapi hanya tau gagasannya dan kita dapat dengan mudah memaparkannya.

    ReplyDelete
  2. perlakukan otak kita dengan baik karna pada dasarnya lupa ingatan merupakan penyakit pada otak yang disebabkan karena ketidak seimbangan pola hidup, karena otak adalah organ penting maka harus dijaga dengan baik karena dapat menentukan kelangsungan dan kualitas hidup.

    ReplyDelete
  3. Otak merupakan bagian terpenting dalam tubuh manusia. Otak yang mencerna dan memerintahkan anggota tubuh lainnya untuk bergerak. Otak juga berfungsi untuk berfikir. Untuk mempelajari dan mengingat sesuatu. Untuk itu kita harus memaksimalkan kerja otak kita. Jangan sekali-sekali mempengaruhi otak dengan hal yang negatif. Kita hrus terus belajar dan belajar agar otak terus berkembang dan terus berpikir. Banyak yang ngomong, klo otak orang indonesia sangat mahal karena msh jarang digunain. Mungkin karena faktor malas dan tidak mau belajar yang membuat orang tersebut tidak mau berfikir dan mengembangkan otaknya dan memaksimalkan kerja otak. Seharusnya kita mulai memanfaatkan sumber otak yang melimpah, jangan disia siakan dengan tidak digunakan atau bahkan dimanfaatkan ke hal yang negatif.

    ReplyDelete
  4. Potensi otak memang luar biasa, namun sayang masih kurang dimaksimalkan oleh orang-orang. Secara sadar maupun tidak sadar, otak mampu menampung banyak informasi. Hendaknya kita memperbanyak informasi-informasi yang masuk ke otak agar kita memiliki wawasan yang luas. Jika kita sudah melatih diri kita untuk dapat menyerap banyak informasi, kita dapat mencoba beberapa metode seperti yang dipaparkan diatas, supaya kerja otak kita dapat lebih maksimal dalam menyerap informasi.

    ReplyDelete
  5. AGUSTINA DWIYANTI @A27-AGUSTINA

    Peta pembelajaran sangat baik digunakan dalam pembelajaran karena pada dasarnya merancang hal-hal penting guna mengatur strategi agar otak dapat berkinerja dengan sebaik-baiknya.

    ReplyDelete
  6. @B01-IWAN

    potensi otak kita sebagai manusia sangat luar biasa tetapi harus kembali terhadap diri kita masing-masing bagaimana caranya kinerja otak kita untuk berpotensi maksimal terhadap hal-hal yang positif untuk diri kita.

    ReplyDelete
  7. Kurniyanto Bayu Anggoro
    @E02-Bayu, @Tugas B05
    Sebagai media pembelajaran memang sangat bagus menggunakan metode konsep atau pemetaan. Hal ini juga dikenal dengan mindmap. Dimana dalam peta itu otak dapat dengan mudah menghafal. Tidak terlalu berat menghafal materi tetapi lewat tema pokok dan kemudian kita dapat memaparkannya.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.