Nov 17, 2013

Hasrat Menjadi Presiden Begitu Menggebu

Oleh : Atep Afia Hidayat - Luar biasa, hasrat itu muncul ke permukaan, dinyatakan secara jelas, dan orang-orang pun memahami. Belakangan banyak orang yang begitu menggebu-gebu menyampaikan hasrat yang dulunya terpendam, hasrat menjadi presiden, ingin menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Adanya keinginan menjadi presiden merupakan hal yang wajar dan patut disyukuri bersama. Coba bayangkan, seandainya di negeri berpenduduk 240 juta ini tidak ada satu pun yang berkeinginan menjadi presiden. Tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa dan Negara. Masa iya harus mengimpor calon presiden.

Kita wajib berterimakasih kepada siapapun yang berambisi menjadi presiden, berarti mereka punya niat baik untuk mempertahankan keberlangsungan bangsa dan Negara ini. Jangan lantas ditanggapi dengan skeptis dan perasaan nyinyir, kurang srek, sentimental, prasangka buruk dan sebagainya. Biarkan saja siapapun menyampaikan hasratnya, sehingga publik dapat mengetahuinya dengan pasti, untuk kemudian dicermati, dari sekian banyak peminat berapa banyak yang benar-benar layak. Semua bisa memberikan penilaian secara obyektif.

Belakangan iklan calon presiden bertebaran, baik melalui media online, elektronik atau cetak. Mereka mencoba mengkomunikasikan hasrat terpendamnya, supaya mendapat dukungan yang makin meluas. Sudah jelas biaya yang dikeluarkan sangat besar, bisa ratusan milyar. Taka apa, mereka umumnya politisi berkantong tebal, yang menyiapkan anggaran kampanye dari kantong pribadinya atau donatur di sekitarnya, asalkan anggaran promosi itu tidak diambil dari duit negara atau duit rakyat.

Dari sekian banyak bakal calon presiden, sudah dapat diketahui mana yang sangat ambisius dan mana yang pura-pura tidak berambisi. Kita juga jauh-jauh hari sudah memahami, mana yang mendapat dukungan rakyat dan mana yang pura-pura atau seolah-olah mendapat dukungan rakyat. Dari iklan yang ditayangkan bisa dicermati, mana  tokoh yang berkapasitas mumpuni dan mana tokoh yang kurang berkapasitas.

Pemilu 2014 memang tinggal menghitung bulan, sebagai rakyat yang merupakan komponen bangsa dan Negara, tentu saja kita punya kewajiban untuk memilih pemimpin bangsa dan Negara, kemudian memberikan kepercayaan untuk membentuk pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa.

Sudah selayaknya sesama bakal calon presiden harus berkompetisi secara sehat dan produktif, perlu membentuk sinergi untuk kemajuan bangsa dan Negara. Jangan malah saling mencemooh dan merendahkan, atau menghembuskan isu-isu negatif dan tidak sehat. Bertarunglah secara fair play, jangan sekalipun berbuat curang, kalau begitu kelak rakyat akan memberikan “kartu kuning”, bahkan “kartu merah”. Sangat elok jika di antara sesama bakal calon presiden saling hormat-menghormati, apalagi jika berkompetisi sekaligus berkoalisi dan berkolaborasi untuk bangsa dan negara. (Atep Afia) 

Sumber Gambar:
www.andaka.com

8 comments:

  1. Siapapun presiden nya dan apa pun statusnya,Jangan pernah diam bila negara indonesia ini dilecehkan oleh negara lain....Bersikap tegas lah,tat kala seperti Alm.Pak Harto yang menjadi kan negara Indonesia sebuah Negara yang begitu di Segani oleh Negara Dunia lainnya.. Karena sikap dan mental beliau yang begitu Tegas dalam medidik Negara Indonesia ini.

    ReplyDelete
  2. Ya, betul sekali. Pada saat ini banyak sekali yang berambisi ingin menjadi Presiden. Dan kita tidak boleh berprasangka buruk terlebih dahulu terhadap mereka yang ingin menjadi Presiden. Namun kita harus pintar memilih. Karena mereka yang berambisi sebagai Presiden, melakukan berbagai cara untuk menyampaikan hasratnya kepada masyarakat dan untuk mendapatkan dukungan dari rakyat banyak. Tidak peduli berapa banyak uang yang mereka keluarkan. Namun, sebagai rakyat yang baik, kita harus memilih secara cermat, objektif dan subjektif, kita harus bisa membedakan mana yang benar-benar ingin memajukan negara ini dan mana yang hanya sekedar ambisi semata dan harus bisa membedakan mana tokoh yang berkapasitas mumpuni dan mana tokoh yang kurang berkapasitas. Pemilu 2014 tinggal beberapa bulan lagi, rakyat harus cermat dan pintar dalam menilai dan memilih tokoh yang akan memimpin Negara ini. Dan para calon presiden pun harus bersaing secara sehat dan fair, tanpa adanya kecurangan apapun.

    ReplyDelete
  3. ya betul sekali, banyak orang yang berambisi menjadi peresiden namun pada dasarnya orang-orang yang mau untuk menjadi presiden belum memiliki kemampuan yang mendukung untuk memimpin negara ini, itu dapat di lihat dari aksinya untuk memajukan bangsa dan negara ini ,kita harus dapat memilih dan menseleksi pimpinan negara ini dengan benar
    terimakasih

    ReplyDelete
  4. Sangat setuju dengan pak Atep, siapapun calon presiden, pastinya punya program yang baik untuk kemajuan negara kita, hanya saja masyarakat kita belum cukup dewasa menyikapi kekalahan, seolah kubu yang menang menjadi musuh baru yang selamanya akan dibenci, bahkan semua program yang direncanakan Presiden terpilih, sebaik apapun akan tampak buruk dimatanya.
    Alangkah indahnya jika semua kandidat bisa menerima kekalahan dengan lapang dada, semua program masing masing presiden pasti baik, siapa yang menjalankan mestinya bukan masalah. Negara kita banyak memiliki cendekiawan dan negarawan yang pasti sangat mengerti bagaimana mengolah SDM dan SDA untuk memanjukan negara. Tidak sulit rasanya negara kita bisa lebih baik dari negara tetangga jika mereka, dan tentunya kita saling mendukung demi kemajuan bangsa, karena kita semua saudara, demi negeri kita tercinta. INDONESIA

    ReplyDelete
  5. Siapa pun nanti yang akan terpilih menjadi presiden pada masa periode yang akan datang kita sebagai warga negara yang baik tetap mensuport dan bersama memajukan negara Indonesia tercinta ini. Semoga pada periode yang akan datang terpilih presiden yang arif,bijaksana,tegas dan dapat mempin negara ini dengan baik.
    mari kita gunakan hak pilih kita dengan sebaik mungkin dan cerdas dalam memilih :)

    ReplyDelete
  6. henryani f lusia10/06/2014 8:28 PM

    saya setuju dengan pernyataan bapak,tentulah seorang yang ingin menjadi presiden mempunyai hasrat yang menggebu-gebu dikarenakan baanyak sekali benefit yang didapatkan pada saat menjadi presiden dari segi fasilitas dan juga menjadi orang penting di negara kita ini.Namun untuk menjadi seorang presiden yang benar seharunya memliki sikap konsisten untuk mewujudkan janji-janji yang diberikan pada rakyatnya saat kampanye agar tidak menjadi omong kosong belaka.dan sudah seharusnya rakyat indonesia lebih cerdas laagi dalam memilih siapa calon presiden yang pantas untuk memimpin negara kita ini.

    ReplyDelete
  7. @A12-INDA
    siapa pun yang menjadi pemimpin atau presiden harus membawa negara nya kearah yang lebih baik , tetap semangat membangun negeri , cinta akan tanah air dan tidak apatis , harus ramah mudah bersosialisasi dengan masyarakat dan kita sebagai warga negara yang pintar harus bisa memilih presiden atau calon presiden dengan berkepribadian baik berjiwa pemimpin dan berakhlak yang baik :)

    ReplyDelete
  8. A04-YULIANI TUGAS-A05

    Saya sangat setuju dengan bapak. dengan Adanya keinginan menjadi presiden merupakan hal yang wajar dan patut disyukuri bersama. Tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa dan Negara jika tidak ada lagi yang berkeiginan menjadi seorang presiden.Kita wajib berterimakasih kepada siapapun yang berambisi menjadi presiden, berarti mereka punya niat baik untuk mempertahankan keberlangsungan bangsa dan Negara ini. Jangan lantas ditanggapi dengan skeptis dan perasaan nyinyir, kurang srek, sentimental, prasangka buruk dan sebagainya. saya sangat setuju dengan itu, sebab tidak sedikit masyarakat yang justru menilai mereka yang mempunyai keinginan besar ini dari sisi negatifnya saja.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.