Pages

KAA Media Group

Jun 28, 2025

Apa Itu Manajer Operational Excellence? Ini Peran dan Tanggung Jawabnya

Pendahuluan

"Hebatnya proses bukan terletak pada kecepatan saja, tetapi pada ketepatan, efisiensi, dan kemampuan beradaptasi."

Pernahkah Anda membayangkan siapa sosok di balik proses produksi yang lancar, pelayanan yang konsisten, atau sistem kerja yang rapi dalam sebuah perusahaan? Jawabannya bisa jadi adalah seorang Manajer Operational Excellence.

Dalam era industri modern—di mana efisiensi, produktivitas, dan kualitas menjadi tolok ukur daya saing—peran manajer ini makin vital.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Operational Excellence? Dan mengapa seorang manajer di bidang ini menjadi krusial bagi kelangsungan dan daya saing perusahaan?

Apa Itu Operational Excellence?

Operational Excellence (OE) adalah pendekatan strategis dalam pengelolaan proses bisnis yang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan pemborosan (waste), peningkatan mutu, dan penciptaan nilai tambah berkelanjutan. Pendekatan ini umumnya dipengaruhi oleh prinsip Lean, Six Sigma, dan continuous improvement (kaizen).

Manajer Operational Excellence adalah sosok kunci yang bertugas mengawal perbaikan sistematis di seluruh lini organisasi—dari lantai produksi hingga layanan pelanggan.

Peran Strategis Manajer Operational Excellence

1. Pemimpin Transformasi Proses

Manajer OE bertanggung jawab merancang dan mengimplementasikan inisiatif peningkatan proses lintas departemen. Mereka bukan hanya memberi instruksi, tetapi memimpin perubahan budaya kerja menuju efisiensi dan inovasi berkelanjutan.

> Contoh: Mengidentifikasi titik bottleneck dalam alur produksi, lalu menyusun proyek lean untuk menguranginya secara terukur.

2. Penjaga Konsistensi Operasional

Manajer OE memastikan SOP (Standard Operating Procedure) diterapkan secara disiplin dan dievaluasi secara berkala. Mereka juga menetapkan Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur efektivitas operasional.

3. Penghubung Strategi dan Eksekusi

Peran ini menjadi jembatan antara top management dan tim operasional. Manajer OE menerjemahkan strategi bisnis ke dalam rencana operasional konkret, kemudian mengevaluasinya berdasarkan data dan hasil nyata.

4. Pengelola Proyek Peningkatan

Dari program digitalisasi, automation, hingga reduksi lead time—manajer OE memimpin tim lintas fungsi untuk menyusun dan mengawal pelaksanaan proyek berbasis perbaikan.

5. Pelatih dan Pembina Budaya Continuous Improvement

Manajer OE juga berperan sebagai agen perubahan. Ia mendorong budaya belajar, eksplorasi solusi baru, dan pelibatan karyawan akar rumput dalam perbaikan harian (daily improvement).

Keterampilan yang Harus Dimiliki

  • Kemampuan analitis tinggi (mengolah data proses dan root cause analysis)
  • Pengetahuan teknis tentang Lean, Six Sigma, TQM
  • Komunikasi dan kepemimpinan lintas tim
  • Manajemen proyek dan time management
  • Penguasaan software pengolahan data (Excel, Power BI, Minitab)

> Menurut McKinsey (2023), organisasi yang memiliki pemimpin OE dengan kapabilitas digital dan people-oriented mencapai performa operasional 1,4x lebih tinggi dibanding yang tidak memiliki.

Tantangan yang Dihadapi

  • Resistensi budaya terhadap perubahan
  • Fragmentasi sistem informasi antardepartemen
  • Keterbatasan data real-time untuk pengambilan keputusan
  • Tekanan mencapai efisiensi tanpa mengorbankan kualitas

Maka tak heran, Manajer OE sering disebut sebagai "navigator kompleksitas operasional".

Implikasi dan Solusi

Dampak Positif Manajer OE bagi Organisasi:

  • Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu
  • Mengurangi defect, downtime, dan waste
  • Mempercepat respons terhadap perubahan pasar
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dan moral karyawan

Rekomendasi Strategis:

Libatkan Manajer OE dalam perumusan strategi jangka menengah dan jangka panjang Integrasikan digitalisasi dengan pendekatan OE untuk mempercepat improvement Jadikan Manajer OE sebagai katalisator program ESG (Environmental, Social, Governance) Kembangkan sistem pelatihan OE untuk seluruh timbukan hanya divisi tertentu

Kesimpulan

Manajer Operational Excellence bukan sekadar pengawas proses. Ia adalah arsitek efisiensi, pemimpin perubahan, dan pengawal nilai tambah yang menyeluruh. Dalam iklim bisnis yang berubah cepat, kehadirannya menjadi pondasi penting bagi perusahaan yang ingin unggul—bukan hanya bertahan.

Apakah perusahaan Anda sudah memiliki navigator excellence yang mampu menjawab tantangan zaman dan membimbing tim menuju proses terbaiknya?

Sumber & Referensi

  • McKinsey & Company. (2023). The State of Operational Excellence in a Post-Digital World
  • Lean Enterprise Institute. (2022). Core Principles of Operational Excellence
  • Harvard Business Review. (2021). Bridging Strategy and Execution in Modern Manufacturing
  • Liker, J.K. (2004). The Toyota Way
  • WEF Future of Jobs Report (2023)

Hashtag

#OperationalExcellence #ManajerOE #LeanThinking #ContinuousImprovement #ManajemenOperasi #ProduktivitasKerja #DigitalTransformation #SixSigma #KepemimpinanEfisien #KaizenModern

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.