Apr 27, 2013

Bijak dalam Menjalani Kehidupan


Oleh : Atep Afia Hidayat - Kehidupan adalah aktivitas menjalani hari demi hari dengan potensi diri yang dimiliki. Kehidupan bisa dijalani sesuai dengan keinginan, bisa lepas bebas atau sebaliknya bisa penuh hambatan. Bebas secara internal dan eksternal atau terhambat secara internal dan eksternal, tergantung pilihan. Ya, hidup adalah pilihan, baik dalam berperasaan, berpikir, berbicara maupun bertindak. Pilihan yang begitu luas, dari a sampai z, dari 0 sampai 9, atau kombinasinya.

Kehidupan adalah interaksi pribadi dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan orang sekitar, dengan alam sekitar bahkan dengan Sang Pencipta Alam Semesta. Taraf interaksi sangat beragam, mulai dari yang tidak intensif sampai yang sangat intensif. Ada orang yang mengeksploitasi arena kehidupan secara optimal, ada juga yang menjalani kehidupan secara ala kadarnya. Bahkan ada juga yang hidup segan mati tidak mau. Serba tidak jelas, nyaris tidak ada visi dan misi yang hendak dicapai. Hanya mengikuti rutinitas, kebiasaan yang sudah dijalani sejak lama, tidak berubah, dan tidak ada keinginan bermetamorfosa atau berevolusi.


Ya, hidup adalah pilihan, hidup adalah rangkaian pengambilan keputusan. Memilih bergerak secara dinamis adalah keputusan, begitupun memilih diam seribu basa juga adalah keputusan. Banyak yang berprinsip alon-alon asal kelakon, atau engak perlu neko-neko. Ya, banyak orang yang menjalani kehidupan secara biasa saja, bahkan sangat sangat sangat biasa.

Sebaliknya banyak juga yang menjalaninya secara luar biasa. Masing-masing orang ada semacam penggeraknya, ada sumber inspirasinya, ada sumber energinya. Ibarat sebuah speda motor, dengan tank  penuh BBM, kalau tidak distarter, ya motor tidak bersuara dan tidak bergerak, hanya menjadi patung dan pajangan. Begitu pun manusia, sebenarnya penuh dengan “bbm” dan dilengkapi “mesin” yang canggih, Cuma membutuhkan “penggerak”. Supaya energi potensial berubah menjadi energi mekanik.


Energi itu tersimpan dalam otaknya, dalam hatinya, dalam panca inderanya, dalam karakternya, dalam pesonanya. Energi yang dimiliki manusia begitu berlimpah, sehingga seseorang bisa berubah dari “zero” menjadi “hero”, dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang memiliki “posisi”.

Namun bagaimanapun, langkah kehidupan harus bijak, apapun yang terjadi. Toh manusia adalah manusia, yang memiliki hak dan kewajiban tersendiri. Manusia kedudukannya adalah sebagai pengelola di Bumi, namun di sisi lainnya manusia diberi misi dan kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT, Tuhan Pencipta Alam Semesta.

Seberapa besar capaian manusia di Bumi, tetap saja manusia akan menyusut, bahkan terpaksa atau tidak, suatu saat pasti harus meninggalkan Bumi, hijrah kealam Akherat, dengan terlebih dahulu transit di alam Kubur. 

Siapapun pasti melalui route tersebut, alam Rukh, Rahim, Dunia (di Bumi), Kubur dan Akherat. Di mana alam Dunia adalah ajang pencapaian yang menentukan kedudukan di alam Kubur dan Akherat. Seluruh alam berjangka waktu, kecuali alam Akherat, salamanya. Di sinilah letak fungsi strategis menjalani kehidupan dengan bijak, tak lain supaya memperoleh kenyamanan dan keberkahan hidup di semua alam yang bakal dilalui. (Atep Afia)    

10 comments:

  1. kehidupan yang menarik lepas bebas dan tanpa hambatan tentu menjadi idaman banyak orang,namun pada kenyataanya dalam hidup ini tidak ada yang senyaman dalam keadaan mimpi,namun harus tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai hal yang diinginkan dengan berbagai rangkaian pilihan yang ada,. terimakasih

    ReplyDelete
  2. pilihan dalam kehidupan menjadi tanggung jawab dan hak diri kita sendiri bagaimana kita menyikapi dan menjalaninya. memilih pilihan hidup secara bijak merupakan kewajiban agar tercipta nya kehidupan yang baik dan tidak apa adanya, justru tercipta hal luar biasa sehingga segala hal yang di kita dapatkan dan lewati menjadi hal yang sangat berarti, yang terpenting bukan hanya berarti bagi orang lain, tapi berarti bagi diri kita sendiri

    ReplyDelete
  3. menjalani hidup ini harus berusaha, kerja keras, penuh perjuangan, dan memiliki prinsip yang tegas dan juga bijak dalam menentukkan suatu pilihan. Jika kita tidak bisa bijak pada diri kita sendiri bagaimana untuk orang lain dan juga untuk bangsa ini? Tidak sedikit orang yang mudah terpengaruh hal yang negatif oleh orang lain karna tidak adanya kebijakan dan tidak konsisten terhadap prinsipnya sendiri.Jadi, jalanilah hidup ini dengan bijak agar selalu membawa hal yang positif.

    ReplyDelete
  4. Dalam hidup kita memerlukan kebebasan,, kebebasan memilih, berpendapat dan lain sebagainya. Tetapi perlu diingat, walaupun bebas kita harus memilih hal-hal yang akan kita putuskan,, agar kita tidak salah mengambil keputusan kita harus berpikir dengan bijaksana, dan dalam keputusan ini kita harus memikirkan kepentingan orang banyak, jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Agustina Dwiyanti @A27-AGUSTINA

    Mengenai artikel bijak dalam menjalani kehidupan ini sangat menginspiratif. sebaiknya dalam menjalani kehidupan kita harus memilih hidup yang memiliki visi dan misi untuk menjadi hero atau manusia yang bermanfaat. karena dengan hal itu menyangkut dengan tujuan kita ingin dikenang sebagai manusia "bagaimana" jika kita sudah tidak berada dalam dunia ini.

    ReplyDelete
  7. Bayu Adhi Pratama
    @A28-Bayu

    Hidup itu layaknya mengendarai sepeda. Agar tetap seimbang, maka anda harus terus mengayuhnya

    ReplyDelete
  8. @C03-ARIF
    Memang hidup adalah pilihan, ,asa depan adalah lumpulan dari pilihan-pilihan yang kita pilih di masa lalu,untuk itu sikap bijak dalam membuat pilihan adalah sesuatu ang sangat penting sebelum terjadi penyesalan di kemudian hari.

    ReplyDelete
  9. @B01-IWAN

    hidup yang bebas, lepas itu adalah impian semua orang tetapi kita selalu dihadapkan oleh masalah hidup kita yang harus kita hadapi jangan di hindari, jadi harus berusaha hidup bebas, lepas dan tinggalkan saja semua beban dihatimu dan hadapi masalahmu.

    ReplyDelete
  10. Pazrin Salsabila @E01-Pazrin

    Kehidupan hanya sekali, begitu ungkapn yang banyak dilontarkan oleh orang, maka dengan bijaklah kehidupan kita akan menjadi tersa berguna, memaknai kehidupan bijak memang beragam. intinya saling memberi hal postiflah yang terpenting, dengan menaati aturan manusia dibumi ini selaras dengan hidup bijak akan membuat kita lebih memaknai kehidupa ketimbang menjalaninya saja, lebih baik terbakar habis ketimbang memudar.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.